Selasa, 05 Januari 2016

Kifosis : Mengenal Kelainan Tubuh yang Bungkuk

Tubuh yang bungkuk kadang tidak hanya mengenai pada orang tua, kini ank-anak pun mengalaminya. Dan ini merupakan masalah yang serius untuk diperhatikan.

Tubuh bungkuk dikenal dengan nama kifosis yang artinya sudut kemiringan tubuh menjadi lebih besar. Kifosis yang ringan hanya menimbulkan sedikit masalah, namun jika terlalu parah dapat menimbulkan gangguan fungsi paru, saraf fan organ lainnya.





Terdapat beberapa kemungkinan masalah yang terjadi sehingga punggung menjadi bungkuk. Penyebabmya berbeda antara orang tua dan anak-anak. Diantaranya masalah posisi tubuh penyakit keturunan akibat infeksi kelainan metabolik seperti osteoporosis atau akibat trauma sehingga mengakibatkan fraktur penekanan tulang belakang. Tubuh yang bungkuk bisa melahirkan setumpuk masalah yang juga bisa menjadi gejala penyerta seperti nyeri pada tubuh yang bungkuk atau terdapat gejala seperti gangguan nafas. Segera konsultasi ke dokter jika mengalami 2 hal tersebut 
Ragam penyebab terdapat beberapa kemungkinan masalah yang terjadi sehingga punggung menjadi bungkuk koma penyebab berbeda antara orang tua dan anak-anak 

Kifosis pada anak dan remaja lebih sering disebabkan oleh posisi tubuh yang tidak. Biasanya terjadi mulai remaja. Proses terjadinya perlahan, lebih sering terjadi pada wanita. Berada dalam posisi tubuh yang buruk mengakibatkan peregangan pada ligamen tulang belakang jika terjadi dalam waktu lama dapat mengakibatkan bentuk tulang belakang menjadi abnormal 

Kifosis akibat penyakit scheuermann, Penyebabnya belum diketahui. Diduga ada hubungan dengan kinetik karena resiko mengalaminya lebih besar jika terdapat anggota keluarga yang mengalami. Penyakit ini biasanya terjadi pada remaja Usia antara 10 sampai 15 tahun saat tulang belakang dalam proses pertumbuhan  dan lebih sering terjadi pada anak pria

Bungkuk akibat kelainan kongenital terjadi karena gangguan pada proses pembentukan tulang belakang. Pada kondisi ini beberapa segmen tulang belakang menyatu atau ada bagian tulang belakang yang tidak dapat berperan secara proporsional. Jenis Ini kemungkinan akan bertambah buruk saat anak bertambah besar. Pada beberapa kasus kifosis kongenital dapat mengakibatkan kelemahan otot pada anggota gerak bawah akibat saraf yang mengatur gerak otot tersebut

Kelainan kifosis pada orang dewasa dapat disebabkan oleh berbagai hal diantaranya osteoporosis. Karena tulang keropos mengakibatkan fraktur kompresi tulang belakang sehingga mengakibatkan terjadinya kifosis. Proses degeneratif tulang belakang dapat mengakibatkan kerusakan pada tulang dan diskus pada tulang belakang, sehingga dapat mengakibatkan kifosis penyakit spondilitis ankilosis terjadi radang persendian sehingga kerusakan pada tulang belakang dan persendian lain, termasuk sendi panggul.
Kanker juga dapat mengakibatkan kerusakan tulang belakang sehingga dapat mengakibatkan kifosis penyakit kelainan saat lahir tulang belakang, saat tidak terbentuk secara baik sehingga mengakibatkan kelainan pada tulang belakang. Kondisi yang mengakibatkan kelemahan otot seperti cerebral palsy dan polio mengakibatkan kaku pada tulang belakang

nyeri pada tulang punggung

Terdapat beberapa pemeriksaan untuk menentukan penyebab yang terjadi. Pertama kali dokter memeriksa untuk mengetahui apakah bungkuk yang terjadi merupakan kelainan akibat postural atau merupakan masalah pada tulang.

Pada kelainan postural biasanya akan hilang saat berbaring. Pemeriksaan fungsi saraf dilakukan untuk mengetahui apakah kelainan yang terjadi terdapat kelemahan perubahan sensasi atau keluhan lainnya. Kemudian dilakukan pemeriksaan pencitraan tulang belakang untuk mengetahui derajat kemiringan dan kemungkinan penyebab yang terjadi atau Jika ada masalah lain misalnya untuk mengetahui apakah kemiringan disebabkan oleh kanker atau infeksi.  dilakukan pemeriksaan pemeriksaan MRI, untuk mengetahui ada tidaknya gangguan organ lain dilakukan juga pemeriksaan tambahan, misalnya pemeriksaan fungsi paru untuk mengetahui ada tidaknya masalah pada paru-paru

Pengobatan untuk mengatasi masalah ini yaitu didasarkan pada diagnosis penyakit dan tingkat keparahan untuk kifosis postural hanya dilakukan tindakan edukasi untuk melatih tubuh agar tidak bungkuk. Misalnya, melakukan latihan untuk memperkuat otot punggung, tidur, berdiri atau duduk dalam posisi yang ideal, jika diperlukan dapat dilakukan fisioterapi. Jika disebabkan oleh kerapuhan tulang maka pengobatan osteoporosis juga dilakukan untuk membantu menghentikan progresifitas. Korset dapat digunakan pada kondisi tertentu misalnya pada kasus yang tidak terlalu parah kegunaan untuk menghambat progresivitas pada beberapa kasus dapat sedikit mengoreksi 

Kekurangan penggunaan korset adalah keterbatasan gerak sehingga membuat penderita menjadi tidak nyaman, jika dengan berbagai terapi tidak dapat berhasil kemungkinan dilakukan tindakan pembedahan.
Tujuan pembedahan untuk mengoreksi kelengkungan biasanya dilakukan prosedur atau penggabungan salah satu lebih tulang belakang yang bermasalah. Untuk memperkuat penyatuan dapat diberikan tulang tambahan atau dipasang fiksasi menggunakan implant. Tindakan pembedahan dilakukan jika pasien mengalami titik dua Derajat kelengkungan yang sangat parah atau secara derajat progresif bertambah, juga tidak dapat ditangani dengan metode pengobatan lainnya. Bungkuk disertai dengan rasa nyeri yang tidak dapat dihilangkan dengan pemberian obat mengakibatkan terjadinya masalah saraf seperti kelemahan otot atau kelumpuhan buku yang berhubungan dengan tumor atau infeksi.


Kifosis : Mengenal Kelainan Tubuh yang Bungkuk Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Dentanesia

0 komentar:

Posting Komentar