Tubuh yang bungkuk kadang tidak
hanya mengenai pada orang tua, kini ank-anak pun mengalaminya. Dan ini
merupakan masalah yang serius untuk diperhatikan.
Tubuh bungkuk dikenal dengan nama
kifosis yang artinya sudut kemiringan
tubuh menjadi lebih besar. Kifosis yang ringan hanya menimbulkan sedikit
masalah, namun jika terlalu parah dapat menimbulkan gangguan fungsi paru, saraf
fan organ lainnya.
Terdapat beberapa kemungkinan
masalah yang terjadi sehingga punggung menjadi bungkuk. Penyebabmya berbeda
antara orang tua dan anak-anak. Diantaranya masalah posisi tubuh penyakit
keturunan akibat infeksi kelainan metabolik seperti osteoporosis atau akibat
trauma sehingga mengakibatkan fraktur penekanan tulang belakang. Tubuh yang
bungkuk bisa melahirkan setumpuk masalah yang juga bisa menjadi gejala penyerta
seperti nyeri pada tubuh yang bungkuk atau terdapat gejala seperti gangguan
nafas. Segera konsultasi ke dokter jika mengalami 2 hal tersebut
Ragam penyebab terdapat beberapa kemungkinan
masalah yang terjadi sehingga punggung menjadi bungkuk koma penyebab berbeda
antara orang tua dan anak-anak
Kifosis pada anak dan remaja lebih sering disebabkan oleh posisi tubuh yang
tidak. Biasanya terjadi mulai remaja. Proses terjadinya perlahan, lebih sering
terjadi pada wanita. Berada dalam posisi tubuh yang buruk mengakibatkan
peregangan pada ligamen tulang belakang jika terjadi dalam waktu lama dapat
mengakibatkan bentuk tulang belakang menjadi abnormal
Kifosis akibat penyakit scheuermann, Penyebabnya belum diketahui.
Diduga ada hubungan dengan kinetik karena resiko mengalaminya lebih besar jika
terdapat anggota keluarga yang mengalami. Penyakit ini biasanya terjadi pada remaja
Usia antara 10 sampai 15 tahun saat tulang belakang dalam proses pertumbuhan dan lebih sering terjadi pada anak pria
Bungkuk akibat kelainan kongenital terjadi
karena gangguan pada proses pembentukan tulang belakang. Pada kondisi ini
beberapa segmen tulang belakang menyatu atau ada bagian tulang belakang yang
tidak dapat berperan secara proporsional. Jenis Ini kemungkinan akan bertambah
buruk saat anak bertambah besar. Pada beberapa kasus kifosis
kongenital dapat mengakibatkan kelemahan otot pada anggota gerak bawah
akibat saraf yang mengatur gerak otot tersebut
Kelainan kifosis pada orang dewasa dapat
disebabkan oleh berbagai hal diantaranya osteoporosis. Karena tulang keropos
mengakibatkan fraktur kompresi tulang belakang sehingga mengakibatkan
terjadinya kifosis. Proses degeneratif tulang belakang dapat mengakibatkan
kerusakan pada tulang dan diskus pada tulang belakang, sehingga dapat
mengakibatkan kifosis penyakit spondilitis ankilosis terjadi radang persendian
sehingga kerusakan pada tulang belakang dan persendian lain, termasuk sendi
panggul.
Kanker juga dapat mengakibatkan kerusakan
tulang belakang sehingga dapat mengakibatkan kifosis penyakit kelainan saat
lahir tulang belakang, saat tidak terbentuk secara baik sehingga mengakibatkan
kelainan pada tulang belakang. Kondisi yang mengakibatkan kelemahan otot
seperti cerebral palsy dan polio mengakibatkan kaku pada tulang belakang
Terdapat beberapa pemeriksaan untuk menentukan
penyebab yang terjadi. Pertama kali dokter memeriksa untuk mengetahui apakah
bungkuk yang terjadi merupakan kelainan akibat postural atau merupakan masalah
pada tulang.
Pada kelainan postural biasanya akan hilang
saat berbaring. Pemeriksaan fungsi saraf dilakukan untuk mengetahui apakah
kelainan yang terjadi terdapat kelemahan perubahan sensasi atau keluhan lainnya.
Kemudian dilakukan pemeriksaan pencitraan tulang belakang untuk mengetahui
derajat kemiringan dan kemungkinan penyebab yang terjadi atau Jika ada masalah
lain misalnya untuk mengetahui apakah kemiringan disebabkan oleh kanker atau
infeksi. dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan MRI, untuk mengetahui ada tidaknya gangguan organ lain dilakukan
juga pemeriksaan tambahan, misalnya pemeriksaan fungsi paru untuk mengetahui
ada tidaknya masalah pada paru-paru
Pengobatan untuk mengatasi masalah ini yaitu
didasarkan pada diagnosis penyakit dan tingkat keparahan untuk kifosis postural
hanya dilakukan tindakan edukasi untuk melatih tubuh agar tidak bungkuk. Misalnya,
melakukan latihan untuk memperkuat otot punggung, tidur, berdiri atau duduk
dalam posisi yang ideal, jika diperlukan dapat dilakukan fisioterapi. Jika
disebabkan oleh kerapuhan tulang maka pengobatan osteoporosis juga dilakukan
untuk membantu menghentikan progresifitas. Korset dapat digunakan pada kondisi
tertentu misalnya pada kasus yang tidak terlalu parah kegunaan untuk menghambat
progresivitas pada beberapa kasus dapat sedikit mengoreksi
Kekurangan penggunaan korset adalah
keterbatasan gerak sehingga membuat penderita menjadi tidak nyaman, jika dengan
berbagai terapi tidak dapat berhasil kemungkinan dilakukan tindakan pembedahan.
Tujuan pembedahan untuk mengoreksi kelengkungan
biasanya dilakukan prosedur atau penggabungan salah satu lebih tulang belakang
yang bermasalah. Untuk memperkuat penyatuan dapat diberikan tulang tambahan
atau dipasang fiksasi menggunakan implant. Tindakan pembedahan dilakukan jika
pasien mengalami titik dua Derajat kelengkungan yang sangat parah atau secara
derajat progresif bertambah, juga tidak dapat ditangani dengan metode
pengobatan lainnya. Bungkuk disertai dengan rasa nyeri yang tidak dapat dihilangkan
dengan pemberian obat mengakibatkan terjadinya masalah saraf seperti kelemahan
otot atau kelumpuhan buku yang berhubungan dengan tumor atau infeksi.
0 komentar:
Posting Komentar