Vitamin C Membantu Mengurangi Risiko Batu Empedu
Vitamin C
merupakan vitamin larut air yang berperan penting dalam metabolisme protein dan
produksi kolagen. Vitamin C juga membantu melindungi sel dari kerusakan radikal
bebas dan berperan dalam terapi sejumlah kondisi, termasuk kanker, common
cold, penyakit kardiovaskuler, dan degenerasi macula terkait
usia. Vitamin C juga dapat mem bantu menurunkan risiko penyakit kandung empedu
dan mencegah perkembangan batu empedu. Kandung empedu meru pakan suatu kantung
kecil di bawah organ hati, yang menyimpan empedu, suatu zat kimia yang berperan
dalam pencernaan lemak. Batu empedu terjadi jika senyawa dalam empedu membentuk
partikel keras yang kemudian menyumbat saluran yang menyebabkan nyeri abdomen
dan mual hebat.
Batu empedu lebih sering
terjadi pada wanita dibanding pria, karena estrogen pada wanita dapat secara
langsung mempengaruhi metabolisme hati dan menyebabkan perubahan pada sekresi komponen
empedu yang dapat menyebabkan kolestasis, dan pembentukan batu empedu. Usia pertengahan,
fertil, gemuk, dan kurang aktivitas fi sik juga merupakan factor risiko
terjadinya batu empedu.
Peranan vitamin C dalam
biogenesis asam empedu terutama telah dianalisis pada marmut. Kolesterol
dikonversi menjadi asam empedu di hati, dan kecepatan pembatasan proses
tersebut tergantung pada konsentrasi vitamin C di hepatosit. Vitamin C
meningkatkan kecepatan cholesterol-7
-hydroxylation. Reaksi ini menurun pada defi siensi ascorbic acid.
Supersaturasi empedu dengan
kolesterol mengawali terbentuknya batu empedukolesterol dan hal ini dapat
disebabkan oleh rendahnya kecepatan cholesterol-7- hydroxylation. Marmut
yang mendapat substitusi ascorbic acid menunjukkan
peningkatan aktivitas cholesterol-7α-hydroxylation 1,5
kali lipat dibanding marmot dengan defi siensi ascorbic acid, dan
hewan dengan defi siensi ascorbic acid lebih sering mengalami batu
empedu kolesterol.
Studi yang saat ini telah
dipublikasikan di American
Journal of Internal Medicine menunjukkan bahwa defi siensi vitamin C
dapat menyebabkan terjadinya batu empedu. Studi yang dilakukan pada lebih dari
13.000 wanita dengan defisiensi vitamin C menunjukkan bahwa asupan vitamin C
dapat menurunkan risiko batu empedu. Data dari studi NHANES III yang melibat
kan 996 kasus batu empedu, menunjukkan bahwa kadar ascorbic acid juga mempunyai
kaitan terbalik dengan prevalensi penyakit batu empedu klinis dan asimptomatik
di antara wanita, tetapi bukan di antara pria. Di antara wanita, setiap peningkatan
kadar 27 mikromol/L dalam serum secara independen dikaitkan dengan penurunan
prevalensi batu empedu sebesar 13% (p<0,06).
Dalam suatu studi
observasional yang me liputi 2.129 peserta studi berusia 18-65 tahun, subjek
yang melaporkan sup lementasi vitamin C secara teratur mempunyai prevalensi
batu empedu yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi vitamin
C (4,7% vs 8,2%). Dapat disimpulkan bahwa vitamin C dapat membantu mengurangi
risiko terjadinya batu empedu.
REFERENSI:
1. Waterworth C.
Vitamin C and gallstones [Internet]. 2013 [cited 2015 May 22]. Available from:
http://www.livestrong.com/article/471108-vitamin-c-and-gallstones/
2. Vitamin C defi
ciency women susceptible to gallstones [Internet]. 2013 [cited 2015 May 22].
Available from: http://www.x-wm.com/lifetips/vitamin-c-defi
ciency-women-susceptible-togallstones.
html
3. Walcher T,
Haenle MM, Kron M, Hay B, Mason RA, Walcher D, et al. Vitamin C supplement use
may protect against gallstones: An observational study on a randomly selected
population.
BMC
Gastroenterol. 2009; 9: 74. doi: 10.1186/1471-230X-9-74.
4. Masri OA, Chalhoub JM, Sharara AI. Role of vitamins
in gastrointestinal diseases. World J Gastroenterol. 2015; 21(17): 5191-209.
0 komentar:
Posting Komentar